Kamis, 04 April 2013

Ayo Ibu-ibu, Kita Move on

      Bulan April selalu membawa semangat bagi para perempuan di Indonesia. April identik dengan nama besar sang emansipator perempuan yaitu R.A Kartini, maka tak salah kalau april dijadikan titik balik kebangkitan kaum perempuan. Mungkin masa-masa suram nasib perempuan sudah berlalu, namun sebagai perempuan kita tidak boleh terlena begitu saja.

     Kini banyak perempuan berkarya dengan berbagai profesi dan karirnya. Hal ini sedikit banyak membentuk mindset tersendiri bagi orang awam, bahwa perempuan yang sukses itu adalah yang bekerja di ranah publik. Bahkan menjadi kebanggaan tersendiri bagi sang mertua bila memiliki menantu perempuan yang bekerja diluar, meski konsekwensinya mereka harus siap dititipi sang cucu.
      Meski zaman telah maju (atau justru karena zaman telah maju yah?)menjadikan status sebagai ibu rumah tangga itu tiada artinya, dipandang sebelah mata. Padahal ibu rumah tangga merupakan sebuah profesi yang memiliki tanggungjawab besar, jam kerja yang panjang namun bonusnya luar biasa di mata Allah SWT. Betapa tidak, dari asuhan dan teladan seorang ibu mampu menciptakan generasi-generasi penerus bangsa yang berkwalitas dan bermartabat yang menentukan bagaimana nasib bangsa dan negara ini di masa depan.
     Memang menjadi ibu rumah tangga itu cukup berat tugas dan tanggung jawabnya apalagi bila background pendidikan sebelumnya sudah tinggi, pastinya akan mudah bosan apabila hanya melakukan pekerjaan domestik yang monoton dan tiada habisnya.  Seorang ibu haruslah merasa bahagia agar mudah dalam mengerjakan segala hal. Ibu yang bahagia akan menularkan kebahagiaan pula bagi keluarganya. Untuk menjadi bahagia salah satu caranya adalah dengan aktualisasi diri, misal dengan menekuni hobi. Hobi terbukti dapat menghindarkan stress.
       Banyak hobi yang biasa dilakukan para ibu dari rumah, misal hobi menulis. Hobi ini selain bisa menghasilkan uang juga yang terpenting adalah bisa mengasah otak untuk berpikir dan berkarya. Menulis juga bisa melegakan di hati karena kita bisa menyalurkan aspirasi, uneg-uneg atau apapun yang mengganjal dihati melalui tulisan. Tentunya tulisan yang bermanfaat dan bisa menginspirasi banyak orang.
     Hobi lainnya yang cukup diminati adalah crafting. Craft ini banyak macamnya. Tergantung kemampuan dan kemauan masng-masing orang. Hasilnya juga bisa di jual bahkan hingga ke luar negeri. Konon orang luar negeri lebih menghargai craft sehingga mereka berani membeli dengan harga tinggi.  Untuk yang hobi berkebun, maka sekarang sangat cocok untuk memulai menanam tanaman-tanaman organik. Selain harganya mahal kalau kita harus beli ke supermarket, bahan pangan organik ini sangat menyehatkan. Banyak juga yang memilih menyalurkan hobi shopping dan bisnisnya dengan membuka online shop.
    Apapun hobinya yang jelas profesi ibu rumah tangga tetap yang utama, hobi-hobi tersebut hanyalah sebagai ajang aktualisasi dan sosialisasi sehingga ibu-ibu juga bisa eksis dengan karya dan kreatifitas.  Ayo ibu-ibu, kita move on. Menjadi ibu rumah tangga yang tidak biasa.
               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar