Jumat, 29 Maret 2013

Ubah Diri Untuk Ubah Dunia Menjadi Lebih Baik

      Masih teringat dengan ucapan seorang meditator, Adjie Silarus, pada press release di Personal Branding Agency, Indscript Creative, bahwa untuk mengubah dunia maka kita harus mengubah diri terlebih dahulu. Bahwa sesuatu yang besar seperti dunia ini terdiri dari komponen yang lebih kecil yaitu individu-individu itu sendiri. Nampaknya memang susah untuk mengubah dunia sendirian, tapi percayalah satu langkah kecil kita untuk mengubah diri sendiri dapat berdampak bagi perubahan dunia, tentu dengan menularkan semangat perubahan diri ini pada orang-orang sekitar kita terlebih dahulu begitu seterusnya hingga efeknya dapat terasa keseluruh dunia. 
        Saya pun jadi teringat program 60+ earth hour yang baru saja diselenggarakan kembali pada Sabtu, 23 maret 2013 lalu. Berawal dari 1 kota di tahun 2007, kini Earth Hour diselenggarakan di lebih dari 7001 kota di seluruh dunia. Indonesia menginjak tahun ke-5 dalam partisipasinya menjadi bagian dari kampanye lingkungan terbesar di dunia ini. Masyarakat Indonesia dengan sukarela turut mematikan lampu tanda penghematan energi yang telah menghemat listrik 575MW jam atau setara dengan 200.000 liter bbm (http://www.facebook.com/EHIndonesia). Meski ini hanyalah sebuah simbolik dan harus terus kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari setiap harinya, mencoba melakukan penghematan energi disetiap kesempatan yang ada.
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=359862534132502&set=a.175277222591035.37385.114364988682259&type=1&theater   MONUMEN SIMPANG LIMA GUMUL, KEDIRI
           Ini merupakan salah satu bukti bahwa kita pun mampu berbuat sesuatu untuk dunia asal kita sendiri mau memberikan contoh dan konsisten pada apa yang kita contohkan. salah satu cara untuk bisa mengubah diri sendiri adalah dengan mau menerima keadaan diri sendiri apa adanya. Diri kita saat ini dibentuk oleh pengalaman-pengalaman masa lalu. Dengan mulai menerima diri apa adanya maka diharapkan hidup kita bisa menjadi seimbang dan bahagia. Pengalaman baik maupun buruk adalah bagian diri yang harus diterima utuh. Selanjutnya barulah kita bisa menjadi insan yang lengkap yang mampu berkontribusi positif bagi dunia apapun bidangnya. Tidak perlu menunggu semuanya menjadi sempurna baru kita berubah, tapi mulailah dengan langkah-langkah kecil yang bisa kita lakukan untuk mengubah dunia menjadi lebih baik.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar