sumber |
Di tengah penatnya kehidupan ini,
akibat rutinitas yang menjenuhkan, tututan hidup yang tinggi serta lingkungan
yang tidak mendukung, seringkali kita merasakan stres, merasa kehilangan cinta
bahkan tidak mampu merasakan kebahagiaan. Yak, siapapun pasti ingin merasakan cinta
dan kebahagiaan. Namun stres dalam diri dan pikiran seolah merenggut
kebahagiaan kita.
Melalui meditasi kondisi seperti ini
dapat diatasi. Adjie Silarus, meditator yang merupakan klien dari Personal Branding Agency, Indscript Creative, mengatakan, “Kita sebenarnya bisa
menghapus beban tersebut, dengan cara mengakui dan menerima bahwa hati dan
pikiran kita memang sedang dalam keadaan kalut.” Itu adalah jendela pertama
untuk membantu mengalirkan kelegaan pada diri sendiri. Sebab, jika seseorang
mengingkari kenyataan tersebut dan berusaha menekannya dalam-dalam, maka yang
terjadi justru sebaliknya. Stres, ketidakbahagiaan, atau rasa sakit yang akan
muncul ke permukaan.
Untuk mengatasinya, kita perlu
menyadari betul bahwa kondisi tersebut merupakan sinyal dari tubuh bahwa ada
sesuatu yang tidak beres, baik dari hati maupun pikiran. Maka kita perlu
memberi waktu sejenak pada diri sendiri untuk menerima sinyal yang disampaikan
oleh tubuh kita. Selanjutnya kita harus melakukan penerimaan terhdap segala hal
,baik ataupun buruk. Dengan menerima apa yang dialami dalam hidup maka hati dan
pikiran akan menemukan jalannya sendiri untuk bisa mencari solusi.
Cukup hanya dengan menyisihkan waktu
semenit untuk mengatur posisi duduk, tegakkan posisi punggung dan mulai
mengatur pernapasan. Lepaskan keinginan untuk melawan dan jangan ditahan-tahan.
Biarkan tubuh menikmati dan relaks. Inilah meditasi, yang mampu membuat kita
menyadari dan menerima diri sendiri apa adanya, selanjutnya cinta dan
kebahagiaan akan susul menyusul menghampiri kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar