Sebagai seorang ibu rumah tangga mungkin kelihatannya menyenangkan karena terlihat bisa bersantai dirumah dan bermain bersama anak sepanjang hari. Tapi bila sehari saja Anda mencoba berada di posisi seorang ibu rumah tangga, mungkin anda yang tidak terbiasa itu akan segera mengalami tingkat stres yang tinggi. Betapa tidak, 24 jam waktu yang tersedia terasa kurang untuk menyelesaikan masalah-masalah domestik yang notabene tidak ada habisnya.
Si kecil menggemaskan, memang bisa menjadi obat stres mujarab bagi orang tuanya. Tapi orang tua yang stres nya sudah berlebihan bisa saja malah sebal melihat sifat anak kecil yang merengek-rengek, rewel, manja dan sebagainya sehingga dapat menimbulkan ledakan emosi yang berlebihan. Apalagi bila pasangan cenderung melimpahkan semua urusan ke salah satu pihak tanpa adanya toleransi. Bisa-bisa si kecil jadi korban child abuse orang tuanya sendiri. Naudzubillah..
Saya pribadi adalah seorang Ibu rumah tangga dengan kesibukan sehari-hari juga sebagai pedagang online shop yang rentan stres apabila menerima komplain dari pelanggan. Saya bisa tidak nafsu makan dan tidak bisa tidur apabila belum menyelesaikan permasalahan dengan baik. Tidak jarang pula di saat hati kacau seperti itu si kecil menggoda dengan segala tingkah ajaibnya, sehingga memancing amarah. Astagfirullah.. Kalau sudah demikian biasanya saya menarik napas panjang dan menghindar darinya sebentar, untuk menata hati dan pikiran saya. Setelah tenang saya akan bermain dan tertawa bersamanya lagi.
Dalam agama saya yaitu islam, angry management biasanya dengan mengambil air wudlu, mengalahkan setan yang merasuk ke jiwa, meredekan amarah. Setelah itu bisa melanjutkan sholat kalau sudah waktunya. Kadang saya merasakan raga ini sholat tapi tidak khusyuk, pikiran melayang kemana-mana. Nah, beberapa waktu yang lalu saya sempat membaca tentang seorang meditator bernama Adjie Silarus. Saya mengetahuinya dari sebuah Personal Branding Agency oleh sebuah agensi naskah yang kebetulan saya ikuti pelatihannya yaitu Indscript Creative. Ternyata beliau ini telah menjadikan meditasi sebagai gaya hidupnya. Sudah sering menjadi trainer di perusahaan-perusahaan besar. Dengan bermeditasi insyaAllah bisa mengusir stres. Mungkin anda bertanya atau mengaitkan meditasi dengan kepercayaan tertentu atau ritaul-ritual aneh, sama sekali tidak. Kini meditasi kian dikenal masyarakat luas di seluruh belahan dunia dan menjadi bagian dari gaya hidup. Gaya hidup sehat tentunya.
Semalam saya mencoba mempraktekannya. Saat sudah stres dengan dateline-dateline tugas (crafting, writing, kontributor ezine, dan sebagainya), saya coba untuk melakukan teknik termudah dalam meditasi yaitu bernapas. Yup, Just Breathe. Mudah bukan?. Setiap makhluk hidup pasti bernapas. Tapi tanpa kita sadari seringkali kita mengabaikannya. Tidak pernah menikmati proses bernapas sungguh-sungguh. Bernapas secara sadar dapat memulihkan diri sepenuhnya dan membuat kita sadar bahwa kita hidup di masa sekarang, saat ini dan bukan di masa depan. Bagaimana bernapas secara sadar? Bisa dimulai dengan menarik napas dan mengatakan bahwa "Yah, saya sedang menarik napas dan merasakannya ". Begitu juga saat menghembuskannya, katakan "yah saya sadar saya sedang menghembuskan napas". Dengan begitu pikiran dan tubuh akan menjadi tenang dan damai. Hal ini bisa menghilangkan stres dalam diri anda. Bernapas secara sadar mampu membuat kita belajar fokus pada apa yang kita kerjakan. Sayapun mempraktekannya dalam sholat saya. Hasilnya saya benar-benar menikmati bahwa saya sedang sholat, hati dan pikiran saya sedang beribadah menghapadap sang Khalik. Alhamdulillah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar