Sabtu, 16 Februari 2013

Meditasi Datang, Trauma Hilang

      Mungkin bagi banyak orang apa yang saya alami ini cenderung aneh. Saya begitu tidak bisa mendengar nada suara yang tinggi dalam artian dibentak terlebih dimarahi orang. Siapa pun orang nya, apakah saya memang di posisi salah atau tidak. Terlebih bila saya di posisi tidak salah, saya bisa menjadi begitu traumatik dengan peristiwa tersebut. Saat kejadian berlangsung biasanya saya menjadi tidak bisa berkata apa-apa, menahan tangis, dan seketika tangis yang sudah tidak bisa terbendung itu pecah seketika. Rasanya begitu tidak nyaman.
     Saya masih begitu ingat akan peristiwa di masa kecil saya, kira-kira saat masih duduk di bangku kelas 3 atau 4 Sekolah Dasar. Saat itu saya dan teman-teman saya sedang bermain bersama. Lalu salah seorang teman saya mengajak untuk membeli makanan ringan. Saya tahu di dekat rumah saya ada tetangga yang memiliki toko yang menjual makanan ringan, namun teman saya mengajak untuk beli di toko lain. Sebenarnya saya enggan, karena saat itu saya sudah berpikir tentang rasa tidak enak dengan tetangga saya apabila dia tahu kami tidak berbelanja di toko nya. Meski sebenarnya sah-sah saja kan kami membelanjakan uang kami dimana saja. Ketakutan saya pun terjawab. Saya yang berusaha menghindar agar tidak terlihat tetangga saya itu pada akhirnya jadi "korban" amukannya, karena ternyata teman saya yang justru ketangkap basah malah memfitnah saya, bahwa saya lah yang mempengaruhi teman saya untuk tidak belanja di toko nya. Oh My God. Saya tidak bisa merekam jelas apa saja omelannya. saya langsung berlari kerumah dan ngumpet di dalam lemari. Ibu saya yang waktu itu baru pulang, kebingungan mencari saya. Untung akhirnya ketahuan, kalau tidak mungkin saya bisa pingsan di dalam lemari.
     Selanjutnya hingga dewasa saya paling tidak suka dan begitu ketakutan apabila ada orang yang marah-marah khususnya terhadap saya. Saya sendiri sejak kecil hidup dalam pengasuhan yang tidak pernah saya ingat orangtua saya pernah memarahi saya. Mungkin karena saya anak yang penurut jadi tidak ada alasan orang tua saya memarahi saya. Maka setelah menikah bila suami saya sedikit membentak saja, saya bisa nangis semalaman di dalam kamar..hehehe
      Pernah juga saya ke sebuah pasar yang terkenal di Surabaya, karena toko satu dengan yang lain jaraknya sempit untuk lewat, ditambah ada pelanggan di kanan kirinya, saya yang lewat dengan menggendong anak saya tanpa sengaja menyenggol sebuah tas koper dan menjatuhkannya, seingat saya sih karena tersangkut tas saya. Seketika ada orang yang saya rasa pembeli di salah satu toko itu mengomel tanpa henti, mengucap kata-kata kasar, padahal saya sudah berhenti dan membenarkan letak tas tersebut ke tempat semula. Orang itu mengatakan "barang segede gitu koq ya masih di tabrak aja tho mbak, mbak...apa ya gak keliatan matanya" saya sudah jawab dengan mengatakan" maaf bu saya bukannya dengan sengaja menabraknya, semua ini tidak sengaja" namun orang itu seakan tidak mendengar jawaban saya dan terus menyerocos tanpa henti. Seolah dia puas dengan mengomeli saya. Saya pun berlalu dengan menahan tangis, suami saya yang berjalan mendahului kami tidak tahu akan kejadian istrinya dimarah-marahi orang. Huft...dan saya berjanji tidak akan pernah lewat area toko itu lagi.Sesampai dirumah saya masih teringat kejadian tersebut dan kembali menangis tersedu-sedu. Hadeeeh...Melo banget.
      Terakhir beberapa waktu lalu, di pagi hari saat semalam saya sudah menangis tanpa henti karena tersinggung dengan ucapan suami saya yang merasa sebagai lulusan sarjana S1 saya seharusnya serba bisa, eh waktu bangun dan telah menata hati tiba-tiba suami minta tolong belikan sabun di toko sebelah rumah. Berangkatlah saya dengan hati yang damai karena itu pertanda pertengkaran semalam telah usai. Setiba di toko saya kaget karena si ibu toko ngomel-ngomel perihal pesanan cetakan fotonya yang hasilnya jelek. Menantunya memesan pada suami saya. Saya tahu itu, tapi untuk pengerjaan, hasil dan sebagainya saya tidak tahu-menahu dan merasa itu bukan urusan saya. Itu murni pekerjaan suami dan bila mau komplain harusnya ke suami saya. Saya sebenarnya sudah mengalah, menahan tangis di toko itu dan berkata mungkin foto nya bu..dia tetap saja bersikukuh kalau fotonya bagus. Okelah saya bilang silahkan komplain ke yang mencetak jangan komplain ke saya. Saya pun bergegas pulang.Entah mengapa peristiwa itu membekas sakali di hati saya. Sesak rasanya.
      Saya sadar saya tidak boleh terus hidup dalam bayang-bayang kebencian terhadap orang yang berlaku jahat pada saya. Tapi saya sendiri tidak tahu bagaimana cara menghilangkannya. Meski beberapa waktu telah berlalu, amarah saya pun reda, rasa sakit di hati lenyap, tapi ingatan itu terus ada dan tidak mudah hilang begitu saja. Ketika peristiwa semacam itu terjadi saya pun rapuh kembali.
      Beruntung beberapa hari yang lalu saya mengenal melalui dunia maya sosok seseorang yang mampu menghilangkan trauma pada dirinya sendiri, seperti pernah saya posting sebelumnya, di agensi kepenulisan yang saya ikuti yaitu Indscriptcreative kebetulan sedang melakukan  Personal Branding Agency  terhadap seorang meditator bernama Adjie Silarus. Menurut beliau meditasi dapat menghilangkan trauma. Koq bisa? Iya, karena meditasi akan menuntut saya untuk berdamai dengan diri sendiri apapun masalah yang dihadapi sehingga lama kelamaan akan mengikis trauma tersebut. Meditasi juga membuat kita bisa menikmati hidup dan merasa lebih bahagia. Dengan meditasi kita akan lebih fokus di masa sekarang, berdamai dengan masa lalu, dan siap menjelang masa depan. Semoga saya bisa konsisten melakukan meditasi supaya traumatik terhadap peristiwa "dimarah-marahi" itu bisa hilang, lalu saya bisa kuat hati menyikapi orang yang sedang marah-marah di masa yang akan datang. Hehehe...

Senin, 11 Februari 2013

Hilangkan Stres Anda dengan Meditasi

     Sebagai seorang ibu rumah tangga mungkin kelihatannya menyenangkan karena terlihat bisa bersantai dirumah dan bermain bersama anak sepanjang hari. Tapi bila sehari saja Anda mencoba berada di posisi seorang ibu rumah tangga, mungkin anda yang tidak terbiasa itu akan segera mengalami tingkat stres yang tinggi. Betapa tidak, 24 jam waktu yang tersedia terasa kurang untuk menyelesaikan masalah-masalah domestik yang notabene tidak ada habisnya.
     Si kecil menggemaskan, memang bisa menjadi obat stres mujarab bagi orang tuanya. Tapi orang tua yang stres nya sudah berlebihan bisa saja malah sebal melihat sifat anak kecil yang merengek-rengek, rewel, manja dan sebagainya sehingga dapat menimbulkan ledakan emosi yang berlebihan. Apalagi bila pasangan cenderung melimpahkan semua urusan ke salah satu pihak tanpa adanya toleransi. Bisa-bisa si kecil jadi korban child abuse orang tuanya sendiri. Naudzubillah..
     Saya pribadi adalah seorang Ibu rumah tangga dengan kesibukan sehari-hari juga sebagai pedagang online shop yang rentan stres apabila menerima komplain dari pelanggan. Saya bisa tidak nafsu makan dan tidak bisa tidur apabila belum menyelesaikan permasalahan dengan baik. Tidak jarang pula di saat hati kacau seperti itu si kecil menggoda dengan segala tingkah ajaibnya, sehingga memancing amarah. Astagfirullah.. Kalau sudah demikian biasanya saya menarik napas panjang dan menghindar darinya sebentar, untuk menata hati dan pikiran saya. Setelah tenang saya akan bermain dan tertawa bersamanya lagi.
    Dalam agama saya yaitu islam, angry management biasanya dengan mengambil air wudlu, mengalahkan setan yang merasuk ke jiwa, meredekan amarah. Setelah itu bisa melanjutkan sholat kalau sudah waktunya. Kadang saya merasakan raga ini sholat tapi tidak khusyuk, pikiran melayang kemana-mana. Nah, beberapa waktu yang lalu saya sempat membaca tentang seorang meditator bernama Adjie Silarus. Saya mengetahuinya dari sebuah Personal Branding Agency oleh sebuah agensi naskah yang kebetulan saya ikuti pelatihannya yaitu Indscript Creative. Ternyata beliau ini telah menjadikan meditasi sebagai gaya hidupnya. Sudah sering menjadi trainer di perusahaan-perusahaan besar. Dengan bermeditasi insyaAllah bisa mengusir stres. Mungkin anda bertanya atau mengaitkan meditasi dengan kepercayaan tertentu atau ritaul-ritual aneh, sama sekali tidak. Kini meditasi kian dikenal masyarakat luas di seluruh belahan dunia dan menjadi bagian dari gaya hidup. Gaya hidup sehat tentunya.
     Semalam saya mencoba mempraktekannya. Saat sudah stres dengan dateline-dateline tugas (crafting, writing, kontributor ezine, dan sebagainya), saya coba untuk melakukan teknik termudah dalam meditasi yaitu bernapas. Yup, Just Breathe. Mudah bukan?. Setiap makhluk hidup pasti bernapas. Tapi tanpa kita sadari seringkali kita mengabaikannya. Tidak pernah menikmati proses bernapas sungguh-sungguh. Bernapas secara sadar dapat memulihkan diri sepenuhnya dan membuat kita sadar bahwa kita hidup di masa sekarang,  saat ini dan bukan di masa depan. Bagaimana bernapas secara sadar? Bisa dimulai dengan menarik napas dan mengatakan bahwa "Yah, saya sedang menarik napas dan merasakannya ". Begitu juga saat menghembuskannya, katakan "yah saya sadar saya sedang menghembuskan napas". Dengan begitu pikiran dan tubuh akan menjadi tenang dan damai. Hal ini bisa menghilangkan stres dalam diri anda. Bernapas secara sadar mampu membuat kita belajar fokus pada apa yang kita kerjakan. Sayapun mempraktekannya dalam sholat saya. Hasilnya saya benar-benar menikmati bahwa saya sedang sholat, hati dan pikiran saya sedang beribadah menghapadap sang Khalik. Alhamdulillah...
























Sabtu, 02 Februari 2013

Rekening pedagang Online, Bank Mandiri Saja



         
            Bisnis online kini menjadi pilihan banyak orang dari berbagai kalangan, entah tua muda, mahasiswa, pekerja kantoran sampai Ibu rumah tangga seperti saya. Di luar negeri fenomena ini sudah lebih lama terjadi mengingat dengan semakin padatnya aktifitas orang sehingga shopping online menjadi pilihan karena dapat mempermudah segalanya. Konsumen tidak perlu lagi lelah mencari barang, ongkos parkir, ongkos makan atau cemilan setelah berkeliling mencari barang yang mau dibeli. Cukup praktis tinggal klik langsung beres. Untuk pelaku bisnis pun teknologi go online ini mempermudah mengembangkan jangkauan bisnisnya.
            Saya sendiri sudah dua tahun lebih resign dari pekerjaan saya dari salah satu Koperasi milik BUMN ternama dan beralih ke bisnis online dibidang perlengkapan bayi. Bisnis dengan media online ini sangat fleksibel bagi saya yang ibu rumah tangga, karena saya masih bisa melakukannya disela-sela aktifitas saya mengurus rumah tangga dan anak saya. Meskipun demikian saya pun tetap harus profesional dalam melayani seluruh pelanggan dan calon konsumen saya yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
            Bentuk keprofesionalitasan ini saya wujudkan dengan cara menyediakan rekening yang bisa menjangkau seluruh konsumen saya sehingga transaksi pembayaran yang mereka lakukan menjadi semakin mudah. Untuk itu rekening Bank Mandiri menjadi pilihan saya. Mengapa Bank Mandiri? karena mayoritas konsumen saya juga menggunakan rekening Bank Mandiri. Untuk beberapa konsumen yang ada di daerah terpencil memang ada yang menggunakan rekening bank lain namun tentu bisa menggunakan jaringan ATM Bersama. Begitu pula yang menggunakan rekening bank lain yang cukup ternama juga, Bank Mandiri pun  kini sudah bisa menjalin kerjasama dengan bank tersebut. Sehingga cukup dengan memiliki rekening Bank Mandiri saja saya sudah bisa menjangkau seluruh konsumen saya apapun rekening bank yang mereka miliki,
            Ada lagi kemudahan yang diberikan Bank Mandiri untuk pedagang online seperti saya yaitu fasilitas internet banking. Dengan internet banking saya bisa menghindari kasus-kasus penipuan yang bisa dilakukan oleh calon konsumen. Terkadang ada konsumen iseng yang sering mengaku sudah transfer agar barang segera dikirim tapi ternyata belum tranfer. Untuk itu perlu diwaspadai dengan mengecek setiap konfirmasi transfer sebelum melakukan pengiriman barang.
            Selain itu banyak sekali fitur-fitur yang ditawarkan oleh bank Mandiri diantaranya adalah Mandiri KTA (Kredit Tanpa Anggunan) fasilitas ini cocok sekali untuk tambahan modal usaha bagi pedagang online seperti saya untuk lebih memperbanyak jumlah varian dagangan saya sehingga bisa melayani untuk reseller juga, Mandiri KPR ( Kredit Pemilikan Rumah) untuk memudahkan dan meringankan dalam kepemilikan rumah yang semakin hari harganya semakin meroket, Mandiri  Tabungan fasilitas dari tabungan kini tidak hanya sebagai tempat menyimpan uang saja melainkan dilengkapi berbagai fasilitas lain seperti kartu debet yang bisa digunakan diberbagai merchant untuk mempermudah transaksi pembayaran tanpa harus repot membawa uang tunai juga ada undian dari mandiri Fiesta, Mandiri Tabungan Rencana merupakan salah satu fitur dari Mandiri Tabungan untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik, karena dengan mandiri Tabungan Rencana setoran kita secara autodebet akan diambil dan disimpan hingga jangka waktu yang kita inginkan sesuai keperluan di masa yang akan mmendatang, dan ada juga Mandiri Kartu Kredit yang terdiri dari Mandiri Visa dan mandiri MasterCard. Untuk info lebih detail bisa dilihat di www.bankmandiri.co.id 
                So, kalau anda pedagang online saya rekomendasikan cukup Bank Mandiri saja karena sesuai taglinenya "Apapun Keinginan Anda, Bank Mandiri saja".